Minggu, 14 Juni 2009

Ekspedisi to Camplong

Sabtu pagi-pagi sudah bangun dan bikin onar di kostan hihi, sudah mandi dan siap pergi. Pergi kemana tuh kok g ngajak-ngajak sich, rencananya sich cuman mau pergi ke Perak nyebrang dari pelabuhan Ujung ke Kamal. Maka disusunlah rencana. Lets go!!!!
Sebelum berangkat sarapan dulu biar ntar di jalan g takut kelaparan. Kalo pagi apa sich yang enak buat sarapan, cepat dan instant..yo mesti jawabe mie instant he he h...mo makan nasi pecel juga belm ada yang jual, masih mo buka dasar gt istilahnya.
Karena kita berpetualang ala backpacker dan low profile (alasan klise sih sebenarnya, biar tak dibilang g ada pese' hihi), makanya kita naik angkot lyn U jurusan Rungkut turun RSI, untuk selanjutnya naik bis Jurusan PERAK. hmmm enak modal 4000 sudah bisa menikmati nyamannya bus sekelas bus PATAS. Eh nyampek perak sang mentari masih mo muncul disertai semburat warna kekuningan, trus kita langsung menuju ke tempat pembelian karcis untuk bisa menikmati naik kapal pesiar gt (mimpi ceritanya), wong faktane kita cmn naik kapal ferry biasa "joko thole" hihi. Untuk karcis/peronnya dikenai biaya 3700/orang, kl angkutan atau sepeda motor tarifnya menyesuaikan dan bisa langsung ditanyakan sendiri di petugasnya.
Pengalaman pertama..dimanapun dan apapun bentuknya pasti membuat sesuatu yang aneh dan bikin takut, begitu pula pas pertama kali naik kapal ferry, pas naik eh pas mo berangkat. Jembatan penghubungnya pas ditarik, alhasil karena kita barusan naik belum dapet temapt berpijak yang sempurna makanya kita "gupuh kabeh" dalam istilah bahasa Javanesse.
Sekitar 20-30menit proses penyebrangan dilalui..hmmm nice view @ the morning, sunrise.....subhanalloh maha besar Alloh Tuhan penciptanya .......hawa dingin plus sumriwing serasa menyentuh kulit hingga buat kami agak kedinginan.....brrrrr....untung tadi bawa sweater dan pakai kaos lengan panjang. Eh banyak juga yang jual makanan....tadi udah takut kelaparan disini hihi...maklum lah......"luwean". Nyampai di Kamal ....turun dari kapal, sambil tetep lirak lirik kanan dan kiri....siapa tahu ada orang cakep lewat ha ha ha..ngasal kalo ini. Maksudnya mo ditanyaian sekalian ikut nebeng ke Madura.
Karena nyampek di Kamal hari masih pagi, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan tapi kemana yoooo? enaknya. Secara kita ndak tahu dan ndak pernah ke Madura, cuman tahu nama kotanya, itupun dari pelajaran Geografi hihi. Jadi ini adlah kali pertama kami menginjakkan kaki di tanah Madura. Udah gitu di Madura semua pake bahasa planet yang aku kgak ngerti blass...wah seperti alien yang lagi nyasar dan terdampar xixixi.
Dengan modal nekat dan tanya-tanya kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Camplong yang berjarak sekitar 2-2,5 jam perjalanan dengan biaya 10.000/orang, disarankan naik bus umum aja yang jurusan ke Madura karena akan lebih cepat dibandingkan naik bismini/bison. Karena menurut pengalaman kami dengan naik bison yang harus menunggu penuh, memakan waktu yang lama. Kalau naik bis mending sebelum masuk kapal/pas didalam kapal waktu nyebrang jadi biar g terjadi perebutan dan pertumpahan darah antar awak angkutan ketika nyampek di darat he e he..maklumlah penumpang sedikit tapi peminatnya akeh.
Setelah menempuh jarak yang cukup melelahkan kami sampai juga, wiiiih hamparan pantai yang begitu indah disepankang rute perjalanan menyegarkan otak kami, serasa direfresh dan delete yang g perlu-perlu dan dimasukin recycle bin semuanya. Jadi bener-bener fresh.hmmm..kuhirup nafas dalam-dalam.
Oh ya untuk bisa masuk pantai Camplong dikenai biaya 1.500/orang meski di karcisnya tertera 1.100/orang, entah untuk apa yang 400 rupiah mungkin masuk kantong pribadi (sory bos...). Mungkin saran saja buat pemkot/pemda seharusnya karcisnya disesuaikan dengan nominal yang seharusnya dibayar oleh pengunjung, supaya kami tidak "suudzon". Meski kalo diitung sich tak seberapa tapi demi semangat reformasi dan transparansi (ciee bosone rek tingkat dhuwur)...seharusnya karcis-karcis tersebut ditarik aja dan dicetak baru.....sesuai kan dengan nominal yang harus dibayar.
Namun sayang sekali, pantai seindah Camplong jadi kurang bagus karena tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Contohnya kamar mandinya jorok, bau dan pintunya jebol-jebol (walah ini sich pengalaman penulis yang kebelet pipis...terpaksa sekali). Selain itu kondisi pantainya juga kotor penuh sampah plastik...jijayyyy ach (gayamu Na, gitu-gitu yaa kamu kunjungin xixix). Tapi naik disini sungguh mengasyikkan, ditemani deburan ombak membuat dag dig dug, seakan adrenalin ini lebih terpacu..huuuuuuuuuuuuaccchhh asyikkkk mo lagi dech mo nambah..tapi kok yoo nemene...cukup 10.000/2 orang kami bisa menikmati sensasi ini.....hmmmmm.
Yang menarik lagi, kita bisa mencari kerang disini bersama-sama anak-anak kecil, seperti mengulang masa kecil yang kurang bahagia..ha ha ha ...huh dasar childish. Disni kami juga sempat berkenalan dengan penduduk sekitar dan mendapatkan buah mangga sebagai oleh-oleh kami dari Madura, kemaren g sempet wisata kuliner di sana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar