ini pas leyeh-leyeh di alun-alun, seger uadranya jadi betah lama-lama disana.Kunjungan kedua kali ini sich lebih diutamakan untuk bisa lihat dan merasakan lintasan Jembatan yang spektakuler dan terpanjang di Asia Tenggara. Maka, disusunlah acara dan jadwal untuk bisa kesana. Jam 7 pagi minggu tanggal 21 Juni 2009, kita berangkat dengan penuh semangat 45 untuk bisa melihat kemegahan sang Suramadu dari dekat, bisa menjamahnya....itu pokoknya yang terbayang dibenak. Kita mulai perjalanan dari arah Mulyorejo trus belok kiri arah Kenjeran dan akhirnya dah terlihat deretan panjang sepeda motor yang mengular untuk bisa masuk ke pintu tol. Duch lihat deretan motor kok bikin pusing dan males apalagi diselingin sama harus berpanas-panas ria. Bisa-bisa gosong dan kering kita terpanggang sinar mentari yang sungguh menyengat. Rencana dan strategi yang sudah dirancang akhirnya batal, dan ganti plan yang lain.
Setelah menimbang, memutuskan kita pilih jalan lain yaitu pergi ke Tanjung Perak dengan naik kapal Ferry alias nyebrang lagi, walah kok jadi hoby nyebrang ya aku. trus nanti perjalanan kita lanjutkan lewat bangkalan yang artinya masuk dari arah pintu Madura. Setelah putar kanan dan putar kiri nyampai juga kita di Kota terdekat dengan Surabaya yaitu Bangkalan. Hah...lega....ternyata banyaak juga orang-orang yang nyebrang lewat Suramadu terdampar di Bangkalan, mereka istirahat di Alun-alun sambil menikmati bontotannya wah enak, sayang aku tak bawa jadi cuman beli es cincau yang tak seberapa enak karena g kental santannya sama beli chimol, entah makanan pa itu chimol rasanya cuman vetsin g ada lainnya. Namanya juga makanan murah jarang ada yang enak hihi...murah kok minta enak!!, setelah puas berleha-leha di alun-alun,
kita menuju masjid sambil menunggu sholat dhuhur. Dan seperti biasa kita pasti menyempatkan diri untuk mengabadikan momen itu lewat sebuah kamera he he he (thx my Casio). Selepas dhuhur dan makan siang, di kantin Brimob yang lumayan mahal dan tak enak rasanya, karena mahal sebesar @ 9.000 perporsi padahal cuman es jeruk sama sayur sop plus pindang kecil harga yang mahal dengan rasa yang g karuan. Kita lanjutin lagi perjalanan untuk bisa melihat Suramadu secara dekat. Dengan motto alon-alon asal kelakon kita susuri jalanan menuju Jembatan Suramadu, Sepanjang arah itu begitu banyak peminat Suramadu, ada yang sampek bela-belain ngiyup/berteduh dibawah pohon mangga sambil bawa bontotan dan satu rombongan...hmmmmm pemandangan yang sungguh eksotis dipulau Garam, dipadu teriknya mentari...menambah indah harmoni alam he he he (kebanyakan nonton tipi kalo ini mah). 
di masjid Jami' Bangkalan lupa kemaren apa namanya.Kalo kita perhatikan disepanjang jalan menuju tol Suramadu, masih berupa hamparan sawah sehingga kalo malam mungkin masih rawan, selain belum ada sarana penerangan yang memadai di kanan kiri jalan, selain itu Jembatan Suramadu ternyata membawa berkah tersendiri, banyak penduduk yang menggunakan moment boomingnya Suramadu untuk berjualan aneka makanan dan minuman serta bensin eceran, secara kalo mo ke SPBU perlu jarak yang lumayan jauh.
Finnaly, setelah menempuh jarak yang lumayan jauh dan panas serta antri sekitar 30 menit kita akhirnya masuk juga ke pintu tol jembatan Suramadu dengan harus menebus Rp 3000 perak untuk sepeda motor, entah berapa tarif untuk mobil dan sejenisnya. Kemaren g terlalu perhatiin habis terlalu exciting sama yang namanya lihat Jembatan jadi dech lupa segala2nya he he he. Setelah puas berpose ria dan bernarsis ria kita putuskan untuk pulang.........dan lega sudah hati ini......bisa melintas langsung di atas Jembatan Suramadu..nice trip..i hope i will be came to other place of Madura island for next trip...amein...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar